Rabu, 11 Juli 2012

Syekh Ibrahim Bin Adham: 10 Penyebab Matinya Hati

Doa' kalian tidak terkabul karena hati kalian telah mati, dan penyebab matinya hati kalian ada sepuluh Hal :
1. Kalian mengenal Allah swt, tetapi tidak memenuhi hak-haknya.
2. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah saw, tetapi tidak mengikuti sunah-sunahnya.
3. Kalian membaca Al-Qur'an , tetapi tidak mengamalkan isinya.
4. Kalian menikmati berbagai karunia Allah swt, tetapi tidak bersyukur kepadanya.
5. Kalian nyatakan setan sebagai musuh, tetapi tidak menentangnya.
6. Kalian nyatakan surga itu benar-benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya.
7. Kalian nyatakan neraka itu ada, tetapi tidak berusaha untuk menghindarinya.
8. Kalian nyatakan kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap-siap untuk menyambutnya.
9. Sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan memperbincangkan aib ( keburukan ) orang lain dan melupakan aib ( keburukan ) kalian sendiri.
10. Kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak pernah memetik pelajaran darinya.
( Syekh Ibrahim bin Adham )

Pentingnya Menuntut Ilmu Syar’i


Sebagaimana telah dipahami bersama bahwa menuntut ilmu, adalah kewajiban bagi tiap individu muslim. Baik laki-laki maupun perempuan. Tujuan dari diwajibkanya menuntut ilmu adalah agar kita mengetahui yang hak kemudian menjalankannya. Mengetahui yang batil kemudian meninggalkannya.
Pada dasarnya tujuan utama dari menuntut ilmu kembali pada tujuan penciptaan manusia, yakni menyembah kepada Allah semata.
Sebagaimana jasad kita butuh pada makanan dan minuman, ilmu adalah kebutuhan pokok bagi ruhani kita
Pun demikian, makanan yang menjadi kebutuhan manusia tidak lantas sama antara manusia yang satu dengan yang lain. Bayi yang baru dilahirkan minum asi, kemudian bubur, bubur kasar, nasi halus demikian hingga dia dapat mengkonsumsi segala macam makanan
Mempelajari ilmu agama juga demikian. Mulailah dari tahapan yang awal. Jangan sepelekan ilmu fiqih, karena itu modal wajib untuk keabsahan ibadah
Sekarang ini sedang marak ilmu karbitan. Dimana seseorang belajar agama tidak mau mempelajari fiqih, karena dianggap kecil
Belum mengerti bab wudlu’ sudah mempelajari hadits tentang bid’ah, perbandingan madzhab, dan masalah khilafiyah
Celakanya lagi, hal-hal semacam itu dipelajari dengan meng-copas link-link di internet
Maka menjelmalah mereka menjadi tukang kritik, tukang membid’ahkan dan tukang mengkafirkan
Melihat fenomena semacam ini, Yahudi mengambil kesempatan emas. Mereka mulai memainkan perannya. Orang-orang yang sudah merasa pinter ini, oleh Yahudi diberikan gelar al-muhaddits, syekh, mufti dan dikampanyekan ke berbagai belahan bumi
Jadilah mereka muhaddits, sekalipun asalnya hanya tukang servis jam. Dan titel itu laku. Yahudi memang hebat

Rabu, 04 Juli 2012

Al Habib Abdullah Bin Alwi Al Haddad

Nasab Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad

Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Al Faqih Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Beliau dilahirkan pada malam senin 5 Shafar 1044 H / 1624 M di Subair, di pinggiran kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Pada tahun kelahirannya, terjadi beberapa peristiwa, yaitu Wafat Habib Husein bin Syekh Abu Bakar bin Salim dan Sayyid Yusuf bin Al-Fasi ( murid Syekh Abu Bakar bin Salim ) dan

Hakikat Cinta Kepada Alloh


Cinta bukan sekedar diucapkan dengan kata-kata. Namun cinta itu mesti dibuktikan dengan tindakan nyata. Lebih-lebih cinta kepada sang Khalik Alloh swt. Betapa banyak orang mengikrarkan cinta pada-Nya, tapi hakikatnya perasaan mahabbah itu semu tidak nyata.

Al Hubb Lillaah
Alloh ta’ala berfirman: “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Alloh; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Alloh. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Alloh”. QS. al-Baqarah: 165.

Ini terkait hubungan seorang muslim dengan diri sendiri yang berupa kewajiban membangun kepribadian Islam yang mencakup: 1) Pola pikir Islami yang berpikir dengan logika Islam ketika memberikan penilaian terhadap segala sesuatu, kejadian-kejadian, pribadi-pribadi dengan aneka ragam sikap. 2) Pola jiwa Islami yang memberikan gambaran bagaimana berinteraksi dengan orang sekitar dan segala yang ada di kanan kirinya sesuai manhaj.

Ini berarti tidak ada pilihan kecuali melakukan pembinaan kepada generasi muslim yang kelak akan mengemban Risalah Islam dengan pemikiran yang jelas di kepalanya, aqidah kuat menancap dalam hatinya, ibadah yag murni untuk Tuhannya dan amal shaleh yang memberikan manfaat kepada selainnya.


Al Hubb Fillaah
Alloh ta’ala berfirman, “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara…” QS. Hujurat: 10. Ini terkait hubungan seorang muslim dengan saudaranya yang berupa kewajiban mewujudkan ikatan Ilsam seperti

Dosa Dan Maksiat Menghambat Rezeki

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

"Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."
Takhrij Hadits
Petikan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya jilid II halaman 489 nomor 4087 dari jalur Ali bin Hasan. Ali bin Hasan mendapatkan cerita dari Waki’, dari Sufyan, dari Abdullah bin Isa, dari Abdullah bin Abil Ja’di, dari Tsauban (budak yang dimerdekakan Rasulullah saw.), dari Rasulullah saw. Secara lengkap, hadits tersebut berbunyi:

لاَ يَزِيْدُ فِى الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَلاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

"Tidak dapat menambah usia kecuali kebaikan. Tidak bisa menolak ketentuan (takdir) kecuali doa. Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."

As-Suyuthi meletakkan hadits ini dalam “Jami’ Ash-Shaghir”. Menurutnya, selain Ibnu Majah, hadits itu juga diriwayatkan oleh Nasai, Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. Al-Hakim berkata bahwa nilai hadits tersebut shahih. Kesahihan hadits ini dikuatkan oleh Adz-Dzahabi dan Al-Iraqi. Al-Mundziri menegaskan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Nasai melalui jalur periwayatan (isnad) yang shahih. Periksa Faidlul Qadir karya Al-Munawi jilid II halaman 232.

Makna Hadits
Rezeki menurut para ulama ialah “apa saja yang bisa dimanfaatkan (dipakai, dimakan, atau dinikmati) oleh manusia”. Rezeki dengan demikian meliputi uang, makanan, ilmu pengetahuan, rumah, kendaraan, pekerjaan, anak-anak, isteri, kesehatan, ketenangan, dan segala sesuatu yang dirasa nikmat dan membawa manfaat bagi manusia. Selama ini orang banyak mengkaitkan rezeki dengan uang. Hal ini tidak seluruhnya salah, karena pada saat ini dengan uang (fulus), orang bisa meraih kenikmatan dan memperoleh manfaat duniawi dan ukhrawi apa saja. Rezeki merupakan kelengkapan yang pasti dikaruniakan oleh Allah swt. kepada makhluk yang hidup di dunia, khususnya manusia. Sebagaimana ajal, keberadaan rezeki manusia telah dijamin oleh

الاِسْتِغْفَارُ الْكَبِيرُ للإمام أحمد بن إدريس

 الاِسْتِغْفَارُ الْكَبِيرُ

للإمام أحمد بن إدريس
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ, اَلَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ, غَفَّارَ الذُّنُوبِ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ, وَأَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ الْمَعَاصِي كُلِّهَا وَالذُّنُوبِ وَاْلآثَامِ, وَمِنْ كُلِّ ذَنْبٍ أَذْنَبْتُهُ عَمْدًا وَخَطَأً, ظَاهِرًا وَبَاطِنًا, قَوْلاً وَفِعْلاً, فِي جَمِيعِ حَرَكَاتِي وَسَكَنَاتِي وَخَطَرَاتِي وَأَنْفَاسِي كُلِّهَـا دَائِمًا أَبَدًا سَـرْمَدًا مِنَ الذَّنْبِ الَّذِي أَعْلَمُ, وَمِنَ الذَّنْبِ الَّذِي لاَ أَعْلَمُ, عَدَدَ مَا أَحَـاطَ بِهِ الْعِلْمُ وَاَحْصَـاهُ الْكِتَابُ وَخَطَّهُ الْقَلَمُ, وَعَدَدَ مَا أَوْجَدَتْهُ الْقُدْرَةُ وَخَصَّصَتْهُ اْلإِرَادَةُ وَمِدَادَ كَلِمَاتِ اللهِ, كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِ رَبِّنَا وَجَمَالِهِ وَكَمَالِهِ, وَكَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى. 

الوِرْدُ اللطِيف للحبيب عبد الله بن علوي الحداد

سُورَةُ اْلإِخْـلاَصِ (×3)
وَالْمُعَـوِّذَتَانِ (×3)
{ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ } (×3) .
{ أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُونَ . فَتَعَالَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ . وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهاً آخَرَ  لاَ بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَـابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ . وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِـمِينَ }
{ فَسُبْحَـانَ اللهِ حِينَ تُمْسُـونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ . وَلَهُ الْحَـمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَعَشِيَّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ . يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِي اْلأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَلِكَ تُخْرَجُونَ }
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (×3).
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ { لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَتِلْكَ اْلأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَـلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ . هُوَ اللهُ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْـمنُ الرَّحِيـمِ . هُوَ اللهُ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ . هُوَ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَـبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّـموَاتِ وَاْلأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ }
{ سَلاَمٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ . إِنَّا كَذَلِكَ نَجْـزِي الْمُحْسـِنِينَ .  إِنَّهُ مِنْ عِبَادِناَ الْمُؤْمِنِينَ }
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (×3)
بِِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْـمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّميِعُ الْعَلِيـمُ (×3)
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ مِنْكَ فِي نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْرٍ فَأَتْمِمْ نِعْمَتَكَ عَلَيَّ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ (×3)
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشـِكَ وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَـمِيعِ خَلْقِكَ, أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَهَ إلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ,  وَأَنَّ مُحَمَّـدًا عَبْدُكَ وَرَسـُولُكَ (×4)
اَلْحَـمْدُ للهِ رَبِّ الْعَـالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَـمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ (×3)
آمَنْتُ بِاللهِ الْعَظِيمِ وَكَفَرْتُ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَاسْتَمْسَكْتُ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لاَ انْفِصَامَ لَهَا وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (×3)
رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً (×3)
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاََّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (×7)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّـدِنَا مُحَمَّدٍِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسـَلِّمْ ( ×10 )
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فُجَاءَةِ الْخَيْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فُجَاءَةِ الشَّرِّ . اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلهَ إِلاَّّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي ,    وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ , أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ . مَاشَاءَ اللهُ كَانَ وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ , وَلاَحَـوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ. أَعْلَـمُ أَنَّ اللهَ عَلَى كُـلِّ شَيْءٍ قَدِيـرٌ وَأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَـاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ كُـلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَـا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ . يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ وَمِنْ عَذَابِكَ أَسْتَجِـيرُ , أَصْـلِحْ لِي شَأْنِى كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ .
اَللَّهُـمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَـمِّ وَالْحَزَنِ , وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْـزِ وَالْكَسَلِ , وَأَعُـوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ , وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ . اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي.
اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي . اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِـمَالِي وَمِنْ فَوْقِي , وَأَعُـوذُ بِعَـظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنْتَ تَهْدِينِي وَأَنْتَ تُطْعِمُنِي وَأَنْتِ تَسْقِينِي وَأَنْتَ تُمِيتُنِي وَأَنْتَ تُحْيِينِي وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
أَصْبَـحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيـفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ.
اللّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَعَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ وَإِلَيْكَ النُّشـُورُ . أَصْبَحْـنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعـَالَمِينَ.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ .
اَللَّـهُمَّ إِنِّي أَسْـأَلُكَ خَيْرَ هَـذَا الْيَـوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيهِ وَخَيْرَ مَا قَبْلَهُ وَخَيْـرَ مَا بَعْدَهُ ,  وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيهِ وَشَرِّ مَا قَبْلَهُ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ .
اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَـحَ بِي مِنْ نِعْـمَةٍ أَوْ بِأَحَـدٍ مِنْ خَـلْقِكَ فَمِنْكَ وَحـْدَكَ لاَ شَـرِيْكَ لَكَ , فَلَكَ الْحَـمْدُ وَلَكَ الشُّـكْرُ عَلَى ذَلِكَ .
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِـهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَـاتِهِ  (×3)
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا خـَلَقَ فِي السَّمَاءِ , سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي اْلأَرْضِ , سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ , سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ .
اَلْحَـمْدُ ِللهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ , اَلْحَمْدُ ِللهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي اْلأَرْضِ , اَلْحَمْدُ ِللهِ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذلِكَ ,  اَلْحَمْدُ ِللهِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ .
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا خَـلَقَ فِي السَّـمَاءِ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا خَـلَقَ فِي اْلأَرْضِ , لاَ إِلَهَ إِلاََّ اللهُ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ .
اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ , اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا خَـلَقَ فِي اْلأَرْضِ , اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ , اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا هُوَ خـَالِقٌ .
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي السَّمَاءِ , لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ عَدَدَ مَا خَلَقَ فِي اْلأَرْضِ , لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ عَـدَدَ مَا بَيْنَ ذَلِكَ , لاَحَـوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ عَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ .
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ , لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّّّّّّ شَيْئٍ قَدِيرٌ عَدَدَ كُلِّ ذَرَّةٍ أَلْفَ مَرَّةٍ (×3)
بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لاَ يَسُوقُ الْخَيْرَ إِلاَّ الله ُ, بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لاَ يَصْرِفُ السُّوءَ إِلاَّ اللهُ , بِسْـمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ , بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ (×4)