Rabu, 11 Juli 2012

Pentingnya Menuntut Ilmu Syar’i


Sebagaimana telah dipahami bersama bahwa menuntut ilmu, adalah kewajiban bagi tiap individu muslim. Baik laki-laki maupun perempuan. Tujuan dari diwajibkanya menuntut ilmu adalah agar kita mengetahui yang hak kemudian menjalankannya. Mengetahui yang batil kemudian meninggalkannya.
Pada dasarnya tujuan utama dari menuntut ilmu kembali pada tujuan penciptaan manusia, yakni menyembah kepada Allah semata.
Sebagaimana jasad kita butuh pada makanan dan minuman, ilmu adalah kebutuhan pokok bagi ruhani kita
Pun demikian, makanan yang menjadi kebutuhan manusia tidak lantas sama antara manusia yang satu dengan yang lain. Bayi yang baru dilahirkan minum asi, kemudian bubur, bubur kasar, nasi halus demikian hingga dia dapat mengkonsumsi segala macam makanan
Mempelajari ilmu agama juga demikian. Mulailah dari tahapan yang awal. Jangan sepelekan ilmu fiqih, karena itu modal wajib untuk keabsahan ibadah
Sekarang ini sedang marak ilmu karbitan. Dimana seseorang belajar agama tidak mau mempelajari fiqih, karena dianggap kecil
Belum mengerti bab wudlu’ sudah mempelajari hadits tentang bid’ah, perbandingan madzhab, dan masalah khilafiyah
Celakanya lagi, hal-hal semacam itu dipelajari dengan meng-copas link-link di internet
Maka menjelmalah mereka menjadi tukang kritik, tukang membid’ahkan dan tukang mengkafirkan
Melihat fenomena semacam ini, Yahudi mengambil kesempatan emas. Mereka mulai memainkan perannya. Orang-orang yang sudah merasa pinter ini, oleh Yahudi diberikan gelar al-muhaddits, syekh, mufti dan dikampanyekan ke berbagai belahan bumi
Jadilah mereka muhaddits, sekalipun asalnya hanya tukang servis jam. Dan titel itu laku. Yahudi memang hebat
dalam masalah label.
Namun jangan lupa. Bagaimanapun usaha yahudi membungkus daging anjing dalam label halal, Allah pasti membukanya. Terbukti, titel semacam itu selalu menimbulkan kontroversi. Artinya, tidak diterima oleh khalayak
Begitu juga faham-faham wahabi yang dipromosikan ke seluruh dunia. Sekalipun diberi label sunnah, tidak akan bisa diterima dunia secara umum. Di mana-mana pasti menimbulkan konflik dan perpecahan. Selalu bikin resah
Jelaslah bagi kita, ajaran yang benar pasti membawa kedamaian dan ketentraman. Sekalipun dituduh bid’ah
Ajaran yang sesat pasti menimbulkan keresahan, walaupun dibungkus label ‘sunnah’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar